Technology Nano Semakin Berkembang

Teknologi nano memang belum terlalu populer di masyarakat. Namun teknologi ini diklaim sebagai teknologi terbaik saat ini. Inti dari teknologi ini adalah merekayasa materi pada ukuran nanometer.


Kementrian Perindustrian bekerjasama dengan Kementrian Riset dan Teknologi menggelar pameran teknologi nano, R&D Ritech Expo 2010 yang bertema "Inovasi Teknologi Menuju Peningkatan Daya Saing Industri Berbasis Teknologi Nano", di Jakarta Convention Center .

Pameran tersebut menghadirkan sekitar 60 badan penelitian dari beberapa universitas, Kementrian Ristek, Kementrian Perindustrian, swasta, BUMN, serta komunitas yang akan memperkenalkan hasil teknologi nano yang dikembangkan masing-masing.

Beberapa hasil teknologi nano yang dipamerkan seperti baju antiair, bahan baku kosmetik dan obat-obatan nano teknologi, mesin pembangkit tenaga listrik, pengolahan alga, biodisel, keramik nano teknologi, dan teknologi menarik lainnya.

Teknologi nano yang diberlakukan pada serat-serat tekstil ( nanotekstil ) memungkinkan pakaian tidak perlu lagi dicuci karena tahan kotor, tahan bau dan anti bakteri. Material nano dalam bentuk bubuk misalnya ZnO berukuran nano ( satu per miliar meter -red ) yang dilapiskan ke serat-serat fiber membuat tekstil menjadi berkarakter nano.Prinsipnya seperti daun talas. Karena daun talas memiliki kerapatan tinggi makanya air tidak bisa meresap.Tekstil berkarakter nano merupakan bahan pakaian yang unggul dan mulai dikembangkan di dunia, demikian pula keramik berkarakter nano ( nanokeramik ) yang lebih baik penampilannya dan tidak bisa kotor, kata Pakar Fisika dari LIPI.Indonesia, ujarnya, cukup siap mengembangkan industri tekstil dan industri keramik berbasis teknologi nano ( nanotekstil dan nanokeramik ) yang memungkinkan tekstil dan keramik Indonesia menjadi lebih unggul.
Mereka sedang menyusun `roadmap`nya dan sudah melakukan survei ke sekitar 30 industri yang terkait dengan prospek material dan teknologi nano. Nanotekstil dan nanokeramik, termasuk dalam nanoteknologi generasi pertama, sementara saat ini sejumlah negara maju di dunia sudah mulai mengembangkan nanoteknologi generasi ketiga.



Nanoteknologi generasi pertama lebih kepada pembuatan nanopartikel dan tak perlu teknologi tinggi untuk membuatnya.Ia mencontohkan, nanopartikel ditaburkan ke dalam kandungan kosmetik seperti bedak yang melindungi kulit dari sinar matahari ( UV ) atau minuman suplemen yang diberi partikel nano sehingga kandungannya lebih baik.




Generasi kedua, sudah meningkat pada teknologi asembling dari partikel nano, misalnya teknologi nano dalam pembuatan layar monitor sehingga layar monitor menjadi terang, teknologi nano dalam pembuatan chip komputer, atau memori handphone.Sedangkan teknologi nano generasi ketiga memerlukan material nano dengan presisi yang sangat tinggi antara lain membuat suatu sistem yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia untuk membunuh sel kanker.Namun nanoteknologi generasi ketiga di dunia masih dalam taraf riset dan pengembangan prototype.



Sedangkan generasi keempat yang masih merupakan mimpi adalah rekayasa molekul ( nanomolekuler ) di mana mesin nano bakal mampu mengubah-ubah benda, membuat kayu menjadi roti atau arang menjadi intan.”Bahan roti dan bahan kayu itu sama, ada unsur karbon, hidrogen dan lain-lain. Jadi kayu tinggal dihancurkan ke bentuk material nano dan disusun kembali dengan komposisi sesuai keinginan sehingga menjadi roti,” katanya.

"Intinya, sebetulnya merekayasa materi diukuran nanometer, sehingga terjadi efisiensi materi," ujar Moko, Sekretaris Masyarakat Nano indonesia saat ditemui di R&D Ritech Expo 2010 (21/08/2010). Satu nanometer setara dengan 10 ( pangkat ) -9 meter atau satu per 9 juta milimeter. "Perbandingannya itu kayak bola bumi dengan bola pingpong, sangat kecil," ujar Moko.

Dalam dunia bisnis, penggunaan teknologi nano dapat mengurangi biaya penggunaan material, tingkat kerapatan atom pada suatu benda sangat tinggi, sehingga penggunaan materi pun akan berkurang "Salah satu keuntungannya adalah penggunaan materi di industri jadi berkurang karena atom disusun satu per satu sehingga kerapatannya lebih tinggi " ujar Moko.

Selain itu teknologi nano juga sudah digunakan dalam kosmetik, pendingin ruangan, mainan anak-anak, hingga sol sepatu. Kedepan, teknologi nano akan dikembangkan untuk memenuhi lebih banyak kebutuhan manusia.
Selain itu, akan dikembangkan juga obat-obatan yang menggunakan teknologi nano yang dipercaya akan lebih ampuh karena lebih mudah diserap tubuh.




Source : berbagai sumber Bookmark and Share

{ 3 komentar... Views All / Send Comment! }

Zeus said...

wah, tambah canggih z y teknologi! kira2 ramah lingkungan ga y? Blogwalking n dah follow, follow balik ya! thnk's

Aisyah said...

Zeus : susah nih,pop up blocked trus,aku nggak ngerti,mav gan

info ponsel said...

mantap neh info, teknologi nano emang sangat besar manfaatnya. moga di indo sendiri bisa ngembangin teknologiini jga.

Post a Comment